Selasa, 12 Maret 2013

Febri Usung Motivasi Tinggi



 Knights Surabaya Rachmad Febri Utomo memiliki keterikatan sangat kuat dengan Sritex Arena, venue Speedy NBL Indonesia seri IV Solo. Sebab, di tempat inilah karir basket Febri dimulai.

Karena itu, Febri pun memiliki motivasi yang tinggi saat bermain di Solo. Musim lalu Febri berhasil membawa CLS menyapu bersih semua kemenangan.

Sayang, saat big match melawan Dell Aspac Jakarta (10/3), CLS kalah tipis 56-60. Andaikata menang, CLS berpeluang kembali memenangi semua game pada seri ini.

Febri mengawali karir basketnya dengan mulai berlatih di Bhinneka Solo Junior saat kelas VI SD (1996). Setelah itu pemain bertinggi 180 cm tersebut berkarir lama di Bhinneka sampai 2008. Febri kemudian menerima pinangan CLS. Walau sempat dipinjamkan semusim pada 2004-2005 ke Mitra Kalila Jakarta, Febri tetap dianggap sebagai salah satu produk Kota Solo yang paling berhasil di orbit basket nasional saat ini.

Febri dikenal sebagai pemain dengan kecepatan, akselerasi, dan penetrasinya yang tajam. Speed dan keberaniannya menembus traffic pemain di bawah ring kerap meneror pertahanan lawan.

"Kalau ada pemain CLS yang sangat berbahaya, dia adalah Febri," tegas Apriyadi, head coach Hangtuah Sumsel IM, calon lawan CLS malam ini. "Dalam game ketat, berkali-kali Febri menjadi penentu kemenangan CLS. Dia sepertinya sangat enjoy dengan tekanan tinggi. Febri itu pemain istimewa," imbuhnya.

Dalam dua game awal seri ini, Febri tampil lumayan. Mencetak 13 poin saat mengalahkan Pacific Caesar Surabaya dan 10 poin ketika dibekap Aspac. "Tempat ini penuh kenangan. Saya bisa bertemu dengan teman-teman lama, mendapatkan suntikan motivasi dari keluarga, anak, dan kerabat," ucap bapak tiga putri tersebut."Sangat bangga bisa bermain di Bhinneka dulu. Bersama Lolik (I Made Sudiadnyana), Dani (Harahap), dan Anang (Sulistiawan). Momen terbaiknya ya juara turnamen IBL (kompetisi sebelum NBL, Red) pada 2005," kenangnya. (nur/c9/bas)
Story Provided by Jawa Pos

Tidak ada komentar: